Setter andalan Red Sparks, Yeom Hye-seon, kembali membuktikan perannya sebagai motor permainan tim setelah membawa skuadnya memaksakan pertandingan kelima di babak final liga voli Korea musim ini.
Bermain dengan kondisi lutut yang cedera, Yeom Hye-seon tetap tampil solid dan berkontribusi besar dalam kemenangan dramatis 3-2 atas Heungkuk Pink Spiders di Gimnasium Chungmu, Daejeon.
Baca Juga: Megawati Tak Terbendung, Red Sparks Paksa Final Sampai Laga Terakhir
Dalam pertandingan sebelumnya, meski harus bergantung pada obat pereda nyeri, Yeom tetap bermain penuh determinasi sepanjang laga. Ia mencetak total tujuh poin, termasuk tiga dari servis, dan secara konsisten mengacak-acak pertahanan lawan dengan umpan-umpan akuratnya.
“Saya senang mereka gagal merayakan kemenangan di Daejeon,” ujar Yeom usai pertandingan. “Kini, kesempatan sudah ada di depan mata. Saya tidak akan menyia-nyiakannya di laga kelima.”
Kemenangan ini membuat skor seri menjadi 2-2, setelah Red Sparks sebelumnya tertinggal dua kekalahan di kandang Heungkuk. Bermain di depan pendukung sendiri dalam dua pertandingan terakhir tampaknya memberi suntikan semangat ekstra bagi tim.
Baca Juga: Red Sparks Bangkit, 40 Poin Mega Tumbangkan Heungkuk Pink Spiders
Yeom Hye-seon, yang pernah membawa Hyundai Hillstate meraih gelar juara pada musim 2010–2011 dan 2015–2016, kini berpeluang mengoleksi cincin juara ketiganya. “Sudah sangat lama sejak saya terakhir kali meraih gelar. Rasanya hampir terlupa. Tapi saya ingin merasakannya kembali bersama tim ini,” katanya.
Semangat Yeom juga menjadi sumber motivasi bagi rekan-rekannya. Middle blocker Jeong Ho-yeong mengaku hatinya berdebar setiap melihat sang setter memegangi lututnya di lapangan. “Kami semua tahu betapa ia berjuang. Kami ingin menang untuknya.”
Laga penentuan akan digelar pada 8 April mendatang di Samsan World Gymnasium, Incheon. Red Sparks akan kembali menghadapi Heungkuk Pink Spiders dalam duel hidup-mati demi meraih trofi juara musim ini.
Baca Juga: SV.League Pekan 22 Akankah Tim Favorit Bertahan atau Tumbang di Laga Penentuan?
