Baru Saja Mulai, Dua Tim Peserta Proliga 2025 Bakal Disanksi

Baru Saja Mulai, Dua Tim Peserta Proliga 2025 Bakal Disanksi

Baru saja iven voli bergengsi di tingkat Nasional bermula. Pengurus Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) mengancam akan memberikan sanksi kedua dua tim peserta Proliga 2025.

Dikutip dari Sportcorner, Sabtu (4/1/2025), PBVSI menyampaikan ancaman sanksi tersebut dalam sebuah keterangan tertulisnya pada Jumat (3/1/2024) kemarin.

Dalam keterangannya, PBVSI menyebutkan sanksi tersebut bakal dikenakan karena kedua tim melanggar peraturan jumlah minimum kontingen saat defile upacara pembukaan.

Kedua tim tersebut adalah tim voli putri Jakarta Popsivo Polwan dan Palembang Bank Sumsel Babel.

“Kami akan memberikan sanksi kepada tim Palembang Bank SumselBabel dan Jakarta Popsivo Polwan, karena jumlah defile di bawah tujuh orang peserta,” sebut PBVSI dalam keterangan tertulisnya.

Sampai hari ini, kedua manajemen tim baik Jakarta Popsivo Polwan dan Palembang Bank Sumsel belum ada tanggapan terhadap informasi tersebut.

Jadwal Laga Proliga Akhir Pekan Seri Pertama

Dua tim peserta Proliga 2025 di sektor putra dan putri, Palembang Bank Sumsel Babel dan Jakarta Popsivo Polwan segera berlaga di akhir pekan ini,

Palembang Bank Sumsel Babel pada seri pertama akan bertanding menghadapi Jakarta Garuda Jaya pada Ahad (5/1/2025). Sementara Jakarta Popsivo Polwan melawan Bandung BJB Tandamata pada Sabtu (4/1/2025).

Untuk informasi Proliga 2025 berlangsung dari 3 Januari hingga 11 Mei 2025. Sembilan kota bakal menjadi tuan rumah, dua di antaranya kota di luar Jawa, yakni Palembang dan Pontianak.

Sementara itu, Jakarta tak terdaftar sebagai tuan Proliga musim ini walaupun tak menutup peluang ada perubahan. Dan jumlah seri terdiri dari tujuh seri reguler dan empat seri final four.

Tambahan informasi terdapat lima tim putra yang bakal berlaga yakni Jakarta Bhayangkara Presisi, Jakarta LavAni, Palembang Bank SumselBabel, Garuda Jaya, dan Surabaya Samator.

Sedangkan di sektor putri terdapat tujuh tim di antaranya Jakarta Electric PLN, Jakarta Popsivo Polwan, Yogya Falcons, Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia, Bandung bjb Tandamata, Jakarta Livin Mandiri, dan Jakarta Pertamina Energi.