Peringkat Timnas Voli Putri Indonesia usai SEA V League 2025 kembali mengalami penurunan signifikan.
Berdasarkan pembaruan peringkat resmi FIVB pada 11 Agustus 2025, Indonesia terperosok ke posisi 60 dunia dengan raihan 39,07 poin, dimana sebelumnya berada di posisi 50.
Dan Indonesia sekaligus menjadi posisi terendah di antara peserta turnamen tersebut tahun ini.
Dua Kali Jadi Juru Kunci SEA V League 2025
Timnas Voli Putri Indonesia harus menelan kenyataan pahit setelah kembali menjadi juru kunci pada leg kedua SEA V League 2025 yang berlangsung di Vietnam pada 8–10 Agustus 2025.
Sepanjang leg kedua, Megawati Hangestri dkk. selalu kalah dengan skor telak 0-3 dari semua lawan.
Catatan ini membuat Indonesia tidak meraih satu set pun sepanjang kompetisi, sekaligus memutus harapan untuk memperbaiki posisi di klasemen umum SEA V League.
Kombinasi hasil buruk di leg pertama dan kedua menjadikan tahun ini sebagai rekor terburuk Indonesia sepanjang sejarah keikutsertaan di ajang ini.
BACA JUGA: Peluang Timnas Voli Putri Indonesia U-21 di Laga Terakhir Kontra Argentina
Dampak ke Peringkat Dunia
Hasil buruk tersebut berdampak langsung pada peringkat Timnas Voli Putri Indonesia di ranking FIVB.
Indonesia menjadi salah satu dari tiga negara dengan penurunan peringkat terbanyak di update kali ini.
- Trinidad and Tobago: turun 8 peringkat
- Estonia: turun 5 peringkat
- Indonesia: turun 4 peringkat
Kini, dengan 39,07 poin, Indonesia berada di posisi 60 dunia. Ini menjadi yang terendah di antara tim ASEAN peserta SEA V League.
Posisi Negara ASEAN di Ranking FIVB
- Thailand: Peringkat 21 (160,42 poin)
- Vietnam: Peringkat 22 (155,79 poin)
- Filipina: Peringkat 46 (76,16 poin)
- Indonesia: Peringkat 60 (39,07 poin)
Thailand masih menjadi yang terbaik di kawasan, sementara Indonesia harus bekerja keras jika ingin memperbaiki peringkatnya.
BACA JUGA: Jadwal Kejuaraan Voli Putri Dunia U-21 Hari Ini, 12 Agustus: Big Match USA vs China
Papan Atas Ranking Dunia
Puncak ranking FIVB saat ini dikuasai Italia dengan 474,26 poin setelah menjuarai VNL 2025. Posisi kedua ditempati Brasil (426,80 poin) diikuti Polandia (365,17 poin) di posisi ketiga.
Menariknya, dua wakil Asia, China (348,60 poin) dan Jepang (348,27 poin), menempati posisi empat dan lima besar, menegaskan dominasi mereka di benua Asia.
Gagal Tembus AVC Nations Cup 2026
Penampilan buruk di SEA V League 2025 membuat Indonesia gagal meraih tiket ke AVC Nations Cup 2026.
Dari regulasi, hanya tersedia dua tiket bagi tim ASEAN untuk berlaga di AVC Nations Cup.
Thailand yang menjadi runner-up turnamen ini tidak akan ikut karena fokus pada VNL 2026, sehingga peluang seharusnya terbuka.
Namun, Vietnam dan Filipina tampil lebih konsisten dan menutup celah itu bagi Indonesia.
AVC Nations Cup sendiri menjadi salah satu jalur penting bagi negara-negara Asia untuk naik kasta dan berkompetisi di Volleyball Nations League (VNL).
BACA JUGA: Daftar 25 Pemain Tim Voli Putra AS di Kejuaraan Dunia 2025: Kembalinya Sang Legenda Setter
Evaluasi dan Tantangan ke Depan
Pelatih dan manajemen tim diharapkan melakukan evaluasi menyeluruh, mulai dari strategi permainan, pembinaan pemain muda, hingga persiapan mental bertanding.
Indonesia membutuhkan pembenahan di beberapa sektor, seperti:
- Pertahanan: Minim blok efektif dan penerimaan servis yang kurang stabil.
- Serangan: Distribusi bola yang belum variatif membuat lawan mudah membaca pola.
- Mentalitas Laga Besar: Terlihat gugup saat menghadapi tim peringkat atas ASEAN.
SEA V League 2025 menjadi pelajaran berharga bahwa tanpa persiapan matang, sangat sulit bersaing di level internasional, bahkan di tingkat regional.