Belgia Tampil Perkasa, Belanda Menang Dramatis di Laga Perdana Voli Putri Dunia 2025

Belgia Tampil Perkasa, Belanda Menang Dramatis di Laga Perdana Voli Putri Dunia 2025
Timnas Voli Putri Belanda - Dokumentasi laman: Volleyballworld

Hari pertama Kejuaraan Dunia Voli Putri 2025 menghadirkan dua cerita kontras. Tim voli putri Belgia tampil dominan dengan kemenangan telak atas Kuba, sementara Belanda harus bekerja keras hingga lima set sebelum menundukkan Swedia di Bangkok, Jumat (22/8/2025).

Belgia Hancurkan Kuba Lewat Blok Tangguh

Belgia membuka langkah di Pool B dengan performa luar biasa. Mengandalkan pertahanan rapat dan blok efektif, mereka melibas Kuba dengan skor telak 3-0 (25-23, 25-14, 25-11) di Phuket.

Statistik pertandingan voli putri kedua tim menunjukkan perbedaan mencolok di sektor blok.

Belgia mencatat 14 kill block, sementara Kuba hanya mampu menorehkan dua.

Selain itu, Belgia juga unggul dalam serangan (42 spike kill berbanding 34) dan lebih minim melakukan kesalahan (9 error, Kuba 16).

Pemain Belgia Bersinar

Dua middle blocker Belgia menjadi bintang lapangan. Nathalie Lemmens menutup laga dengan 12 poin, termasuk empat blok dan satu ace, ditambah efektivitas serangan mencapai 60%.

Rekannya, Silke Van Avermaet, juga solid dengan lima kill block dan total 11 poin.

Tak hanya itu, trio penyerang sayap Belgia ikut memberikan kontribusi signifikan. Pauline Martin (22 tahun), Tea Radovic (18 tahun), dan kapten tim Britt Herbots sama-sama mengoleksi 10 poin.

Bintang voli dunia 2025, Britt Herbots mengaku puas dengan performa tim meski sempat merasa gugup di awal laga.

BACA JUGA: Argentina & Prancis Beri Kejutan di Hari Pertama Kejuaraan Dunia Voli Putri 2025

“Saya pikir start kami akan lebih sulit karena ada pemain muda yang masih tegang. Tapi setelah set pertama, kami menemukan ritme dan permainan kami. Yang terpenting adalah kemenangan 3-0 di awal turnamen,” ujarnya kepada VBTV.

Di sisi Kuba, Evilania Martinez dan Claudia Tarin menjadi penyumbang angka terbanyak dengan delapan poin masing-masing.

Namun, perbedaan kualitas blok membuat tim Karibia itu tak mampu keluar dari tekanan.

Belanda Menang Tipis Atas Swedia

Sementara itu di Bangkok, Pool A menyajikan laga penuh drama. Tim voli putri Belanda harus bermain lima set sebelum akhirnya menekuk Swedia dengan skor 3-2 (25-27, 25-11, 25-21, 21-25, 15-9).

Pertandingan ini menjadi debut Swedia di ajang Kejuaraan Dunia Voli Putri, dan mereka langsung menunjukkan perlawanan sengit.

Sayangnya, jumlah kesalahan yang lebih banyak (32 error) dibanding Belanda (20 error) menjadi faktor penentu.

Pemain Belanda Penyumbang Poin

Belanda menampilkan permainan kolektif dengan lima pemain menembus dua digit poin. Kapten tim, Nika Daalderop, tampil konsisten dengan 18 poin termasuk tiga blok.

Opposite 22 tahun, Elles Dambrink, juga menyumbang 18 angka. Di lini tengah, Eline Timmerman menonjol dengan enam blok dari total 17 poin, sementara rekannya Britte Stuut menambah 12 poin.

BACA JUGA: Hasil Lengkap Voli Putra Dunia U-21 Hari Kedua: Indonesia Menang, Italia & Prancis Perkasa di Pool D

Sedangkan Marrit Jasper, outside Belanda, ikut mencetak 11 poin.

“Swedia tim yang kuat dengan opposite luar biasa dan pemain berpengalaman.

Kami tidak meremehkan mereka dan sudah memperkirakan pertandingan ketat.

Kami sempat gugup di awal, tapi bisa bangkit dan menjaga kesabaran. Kemenangan ini penting untuk langkah berikutnya,” kata Daalderop usai laga.

Isabelle Haak Bersinar

Meski kalah, Swedia patut mendapat apresiasi. Bintang mereka, Isabelle Haak, tampil luar biasa dengan 31 poin, termasuk tiga ace dan satu blok.

Sang kakak sekaligus kapten tim, Anna Haak, juga impresif dengan 20 poin dan lima blok.

Swedia bahkan lebih unggul di sektor servis dengan enam ace, sedangkan Belanda hanya tiga.

Namun, kelemahan dalam konsistensi dan error berulang membuat mereka gagal mencatat kemenangan perdana di turnamen dunia.

BACA JUGA: Hasil Lengkap Voli Putra Dunia U-21 Hari Kedua: Indonesia Menang, Italia & Prancis Perkasa di Pool D

Sinyal Persaingan Ketat di Thailand 2025

Hasil kontras antara Belgia dan Belanda menandai beragam dinamika yang akan mewarnai Kejuaraan Dunia Voli Putri 2025.

Belgia menunjukkan bahwa kekuatan blok bisa menjadi senjata pamungkas, sementara laga Belanda kontra Swedia membuktikan bahwa kesabaran dan minim error bisa menjadi pembeda dalam laga ketat.

Dengan turnamen yang masih panjang, publik pecinta voli dipastikan akan terus disuguhi pertandingan seru, penuh drama, dan aksi menawan dari bintang-bintang dunia maupun pemain muda potensial.