Timnas voli putri U-21 Brazil kembali menunjukkan statusnya sebagai salah satu kekuatan terbesar di dunia. Mereka berhasil mengamankan medali perunggu pada FIVB Volleyball Women’s U21 World Championship 2025.
Bermain di Jawa Pos Arena, Surabaya, Ahad (8/8/2025), Brazil sukses menaklukkan Bulgaria dengan skor 3-1 (25-19, 25-20, 14-25, 25-21).
Kemenangan ini membuat Brazil mengulang pencapaian dua tahun lalu di Meksiko, ketika mereka juga finis di posisi ketiga.
Bagi Bulgaria, meski harus puas di peringkat keempat, capaian ini tetap bersejarah karena menjadi kali pertama mereka menembus semifinal kejuaraan dunia U-21.
Brazil Tampil Kuat Sejak Awal
Set pertama berjalan sesuai kendali Brazil. Serangan tajam dari Rebeca dan Helena langsung membuat Bulgaria kesulitan keluar dari tekanan.
Dengan block yang rapat dan pertahanan solid, Brazil menutup set pembuka dengan skor 25-19.
Di set kedua, Bulgaria mencoba meningkatkan tempo permainan, namun Brazil tetap tampil lebih efektif.
Variasi serangan cepat dan kombinasi sayap membuat tim Amerika Selatan unggul 25-20.
Namun, Bulgaria tidak menyerah begitu saja. Pada set ketiga, mereka bangkit dengan permainan lebih agresif.
BACA JUGA: Timnas Voli Putri Indonesia U-21 Gagal Tembus 15 Besar, Kalah Tipis dari Puerto Rico di Surabaya
Iva Dudova dan Teodora Koeva menjadi motor serangan yang sulit dibendung, hingga Bulgaria membalikkan keadaan dengan skor telak 25-14.
Sayangnya, momentum itu tak bertahan lama. Di set keempat, Brazil kembali ke jalur kemenangan.
Dengan pengalaman dan ketenangan di momen krusial, Rebeca dan Helena membawa timnya menutup laga dengan skor 25-21 sekaligus memastikan medali perunggu.
Statistik: Brazil Lebih Efisien di Net
Secara statistik, pertandingan ini cukup seimbang. Brazil mencatat 52 serangan poin, hanya unggul tipis dari Bulgaria yang meraih 50 poin serangan.
Namun perbedaan mencolok terlihat pada block, di mana Brazil mendominasi dengan 11 block, sementara Bulgaria hanya mencatat 5 block.
Dari sektor servis, Bulgaria unggul dengan 9 poin servis, dibanding Brazil yang hanya mengoleksi 5 poin.
BACA JUGA: Italia vs Jepang Panaskan Final Kejuaraan Dunia Voli Putri U-21 2025 di Surabaya
Kedua tim sama-sama mendapatkan 21 poin dari kesalahan lawan.
Total poin juga menunjukkan ketatnya duel kedua tim. Dimana Brazil mengumpulkan 89 poin, sementara Bulgaria mengoleksi 85 poin.
Rebeca dan Helena Jadi Bintang
Di kubu Brazil, Rebeca (9) tampil luar biasa dengan torehan 24 poin, sementara rekannya Helena (15) menyusul dengan 23 poin.
Keduanya menjadi ujung tombak yang memastikan Brazil tidak kehilangan kendali di set penentuan.
Di sisi Bulgaria, Iva Dudova (13) kembali jadi andalan dengan 20 poin, ditopang oleh Teodora Koeva (10) yang menyumbang 16 poin.
Meski tampil impresif, keduanya belum mampu membawa tim Eropa Timur itu menciptakan kejutan.
Sejarah Bulgaria dan Konsistensi Brazil
Meski gagal merebut medali, Bulgaria tetap meninggalkan jejak penting. Debut mereka di babak semifinal kejuaraan dunia U-21 menjadi pencapaian tertinggi sepanjang sejarah.
Tim muda ini membuktikan diri mampu bersaing di panggung global dan membuka jalan bagi masa depan yang lebih cerah.
Sementara bagi Brazil, kemenangan ini menegaskan konsistensi mereka di level junior.
Sejak kejuaraan ini pertama kali digelar pada 1977, Brazil telah mengoleksi 6 medali emas, 5 perak, dan 4 perunggu, menjadikan mereka negara tersukses dalam sejarah kompetisi.
BACA JUGA: Hiroshima Thunders Gelar Laga Uji Coba Spesial di Agustus, Hadapi Tim Kampus Jepang dan Klub Korea
Tabel Perolehan Medali Sepanjang Sejarah Kejuaraan Dunia U-21 Putri
- Brazil: 6 emas, 5 perak, 4 perunggu (15 total)
- China: 4 emas, 3 perak, 6 perunggu (13 total)
- Italia: 2 emas, 3 perak, 1 perunggu (6 total)
Catatan Akhir Kedua Tim
Hasil di Surabaya kembali mempertegas dominasi Brazil dalam peta persaingan voli putri U-21.
Sementara itu, Bulgaria pulang dengan kepala tegak berkat prestasi historis menembus empat besar.
Turnamen ini juga menjadi pengingat bahwa regenerasi di dunia voli terus berjalan.
Nama-nama baru seperti Rebeca, Helena, dan Dudova bisa jadi bintang besar di tim senior pada masa mendatang.
Dengan berakhirnya laga perebutan tempat ketiga ini, fokus publik kini tertuju pada partai final yang mempertemukan dua kekuatan besar, Italia dan Jepang, untuk memperebutkan mahkota juara dunia.