Italia Kunci Era Keemasan, Rebut Gelar Juara Dunia Voli Putri 2025

Italia Kunci Era Keemasan, Rebut Gelar Juara Dunia Voli Putri 2025
Timnas Voli Putri Italia - Dokumentasi laman: Volleyballworld

Tim voli putri Italia kembali menegaskan status mereka sebagai generasi emas.

Pada Ahad (7/9/2025), skuad Negeri Pizza sukses mengangkat trofi Kejuaraan Dunia Voli Putri FIVB 2025.

Partai final berlangsung di Huamark Indoor Stadium, Bangkok, Thailand, usai menumbangkan Turki dalam duel dramatis lima set.

Italia menang 3-2 (25-23, 13-25, 26-24, 19-25, 15-8) dan menandai kembalinya mereka ke singgasana dunia setelah penantian 23 tahun. Terakhir kali Italia meraih emas Kejuaraan Dunia adalah pada 2002.

Empat Trofi Besar dalam 15 Bulan

Kemenangan di Thailand melengkapi daftar prestasi luar biasa Italia dalam 15 bulan terakhir.

Mereka sebelumnya merebut gelar Liga Voli Nations (VNL) dan medali emas Olimpiade Paris 2024, lalu kembali mempertahankan gelar VNL pada Juli lalu.

BACA JUGA: Brazil Bungkam Jepang dan Amankan Perunggu Dunia

Rekor tak terkalahkan mereka kini membentang 36 laga beruntun. Dengan gelar ini, Italia menjadi tim nasional putri pertama sejak Kuba (2002) yang mampu menggenggam medali emas Olimpiade dan Kejuaraan Dunia secara bersamaan.

Secara keseluruhan, Italia kini punya dua emas Kejuaraan Dunia, plus perak (2018) dan perunggu (2022).

Tiga kali beruntun naik podium membuktikan konsistensi mereka di level tertinggi.

Velasco: “Mereka Akan Diingat Sebagai Legenda”

Pelatih kepala Julio Velasco tak kuasa menahan rasa bangga.

“Kemenangan ini sangat emosional,” ujarnya. “Kami menaklukkan turnamen besar, Olimpiade, dan dua kali VNL.

Saya yakin tim ini akan dikenang sebagai generasi legendaris. Mereka selalu bekerja keras setiap hari, dan layak mendapatkan semuanya.”

Egonu Bangkit, Sylla Bersinar

Setelah tampil kurang konsisten di semifinal melawan Brazil, Paola Egonu kembali garang di final.

Sang opposite bintang menyumbang 22 poin (18 spike, tiga blok, satu ace) untuk mengantar Italia jadi juara dunia.

“Saya masih tak percaya,” kata Egonu. “Saya bangga pada tim ini. Ini momen yang tak akan saya lupakan, mungkin juga jadi yang terakhir bagi beberapa pemain kami. Hati saya penuh kebahagiaan.”

Kontribusi besar juga datang dari Myriam Sylla dengan 19 poin (14 spike, empat blok, satu ace).

Sementara super sub Ekaterina Antropova kembali menjadi pembeda dari bangku cadangan dengan 14 poin, banyak di antaranya lahir di momen krusial.

BACA JUGA: Jepang Gagal Raih Medali Usai Tumbang Tipis dari Brazil di Perebutan Tempat Ketiga

Vargas Tampil Ganas, Tapi Turki Gagal

Turki sejatinya memberikan perlawanan sengit. Melissa Vargas tampil menakjubkan sebagai top skor pertandingan dengan 33 poin (28 spike, empat ace, satu blok).

Kapten Eda Erdem juga solid dengan 19 poin (15 spike, tiga blok, satu ace).

Namun, Italia unggul dalam pertarungan net, mencatat 14 blok berbanding 10 milik Turki.

Meski Turki lebih unggul dalam spike (68-59) dan servis ace (7-5), kedua tim sama-sama melakukan 20 error yang berujung poin gratis bagi lawan.

Brazil Lengkapi Podium

Sebelum partai final, Brazil memastikan diri finis ketiga setelah menundukkan Jepang 3-2 (25-12, 25-17, 19-25, 27-29, 18-16).

Hasil itu melengkapi podium edisi ke-20 Kejuaraan Dunia, dengan Italia di puncak, Turki sebagai runner-up, dan Brazil membawa pulang perunggu.

BACA JUGA: Italia Singkirkan Brazil, Tantang Turki di Final Kejuaraan Dunia 2025