Turki kembali menulis sejarah di panggung voli dunia. Untuk pertama kalinya, mereka memastikan tempat di final Kejuaraan Dunia Voli Putri 2025.
Prestasi tersebut diraih timnas voli putri Turki setelah menundukkan Jepang 3-1 pada laga semifinal di Huamark Indoor Stadium, Bangkok, Sabtu (6/9/2025).
Tim yang juga juara Eropa itu sempat tertinggal lebih dulu pada set pembuka, namun bangkit berkat aksi luar biasa bintang mereka, Melissa Vargas.
Pemain opposite berusia 25 tahun tersebut tampil memukau dengan torehan 28 poin yang membawa Turki menang 16-25, 25-17, 25-18, dan 27-25.
Kemenangan ini juga memastikan medali pertama sepanjang sejarah voli Turki di ajang Kejuaraan Dunia.
Vargas Jadi Penentu Kemenangan
Debut Vargas bersama Turki di Kejuaraan Dunia langsung mencuri perhatian.
Mantan pemain timnas Kuba itu mencetak 26 poin lewat serangan, ditambah satu blok dan satu ace.
Perannya terbukti vital, terutama di set keempat yang berlangsung dramatis.
Selain Vargas, kapten Eda Erdem dan outside hitter Ebrar Karakurt juga tampil impresif.
Eda menyumbang 13 poin (9 serangan, 4 blok), sementara Karakurt menambahkan 13 poin dari 11 serangan dan 2 blok.
Setter Cansu Ozbay mengaku tidak ragu dengan hasil akhir.
“Di dua poin terakhir saya yakin kami akan menang. Kami bangkit dengan luar biasa dan tidak mungkin kalah setelah itu. Rasanya seperti mimpi, saya bangga sekali dengan tim ini,” ujarnya penuh emosi.
Statistik Bicara: Blok Turki Jadi Kunci
Laga semifinal ini berlangsung ketat, namun kekuatan blok Turki menjadi pembeda. Mereka unggul 12 blok berbanding 6 milik Jepang.
Dari sisi serangan, Turki juga sedikit lebih dominan dengan 58 poin, sementara Jepang mengumpulkan 55.
Jepang unggul dalam servis ace (5 berbanding 4), dan kedua tim sama-sama memanfaatkan 19 poin dari kesalahan lawan.
Statistik tersebut menunjukkan pertandingan berjalan seimbang, namun efektivitas Turki di momen krusial membawa mereka melangkah ke final.
Jepang Masih Berpeluang Raih Medali
Meski gagal menembus final, Jepang tetap tampil tangguh. Opposite Yukiko Wada jadi mesin poin utama dengan 22 poin (19 serangan, 2 ace, 1 blok). Kapten Mayu Ishikawa membuntuti dengan 19 poin (17 serangan, 2 ace).
Namun, Ishikawa mengakui timnya kurang tajam di saat-saat penting. “Kami kalah hari ini, tapi masih ada peluang meraih medali.
Sayangnya di akhir set kami tidak bisa menuntaskan poin-poin penting. Itu yang harus kami perbaiki untuk besok,” kata Ishikawa.
Kekalahan ini membuat Jepang harus puas berjuang di perebutan medali perunggu. Mereka akan mencoba mengulang sukses 2010, ketika terakhir kali naik podium dengan raihan medali perunggu.
BACA JUGA: Timnas Voli Putri Brazil Tantang Italia di Semifinal Usai Tumbangkan Prancis 3-0
Laga Final Menanti
Turki akan melanjutkan perjalanannya di partai puncak, Ahad (7/9/2025), menghadapi pemenang duel semifinal lain antara Italia dan Brazil.
Final dijadwalkan pukul 19.30 waktu setempat, sedangkan perebutan tempat ketiga akan dimainkan empat jam sebelumnya.
Apapun hasilnya nanti, capaian ini sudah menandai era emas voli Turki. Setelah menjuarai Nations League dan Kejuaraan Eropa 2023, kini mereka melangkah ke final Kejuaraan Dunia untuk pertama kalinya.