Panasnya Pool A Kejuaraan Dunia Voli Putra 2025: Filipina, Iran, Mesir, dan Tunisia Berebut Tiket

Panasnya Pool A Kejuaraan Dunia Voli Putra 2025 Filipina, Iran, Mesir, dan Tunisia Berebut Tiket
Timnas Voli Putra Filipina - Dokumentasi Instagram/@volleyball.phi

Hanya lima hari setelah tim putri Italia mengangkat trofi juara dunia, kini giliran voli putra yang mengambil panggung utama.

Sebanyak 32 tim nasional akan memulai perjuangan di FIVB Volleyball Men’s World Championship 2025, yang untuk pertama kalinya digelar di Filipina.

Turnamen prestisius ini berlangsung pada 12–28 September dengan dua arena megah di Metro Manila sebagai pusat aksi yaitu Smart Araneta Coliseum dan SM Mall of Asia Arena.

Ajang edisi ke-21 ini juga menandai era baru: gelar juara dunia kini diperebutkan setiap dua tahun sekali, dengan format 32 peserta yang dibagi ke delapan pool.

BACA JUGA: Alessia Orro Dinobatkan sebagai MVP Usai Antar Italia Rebut Gelar Dunia Kedua

Format Turnamen

Babak penyisihan berlangsung 12–18 September, di mana setiap tim bertemu tiga lawan di pool masing-masing.

Dua tim terbaik berhak melaju ke fase eliminasi. Selanjutnya, babak 16 besar digelar 20–23 September, perempat final pada 24–25 September.

Kemudian partai semifinal 27 September, dan laga perebutan medali menutup turnamen pada 28 September.

Jadwal Pool A

  • 12 Sept: Filipina vs. Tunisia (15.00 WIB)
  • 14 Sept: Iran vs. Mesir (12.30 WIB)
  • 16 Sept: Iran vs. Tunisia (12.30 WIB)
  • 16 Sept: Filipina vs. Mesir (16.30 WIB)
  • 18 Sept: Mesir vs. Tunisia (12.30 WIB
  • 18 Sept: Filipina vs. Iran (16.30 WIB)

Filipina: Debut Bersejarah di Kandang

Sebagai tuan rumah, Filipina akan tampil untuk pertama kalinya di Kejuaraan Dunia.

Meski baru di level global, mereka punya pengalaman panjang di ajang regional seperti Kejuaraan Asia, Asian Games, dan AVC Nations Cup.

Dengan peringkat dunia 82, tim tuan rumah berharap pada racikan strategi pelatih asal Italia, Angiolino Frigoni, yang baru ditunjuk tahun lalu. D

i lapangan, kapten Marck Espejo, outside hitter Bryan Bagunas, serta middle blocker Kim Malabunga akan menjadi motor utama.

BACA JUGA: Italia Kunci Era Keemasan, Rebut Gelar Juara Dunia Voli Putri 2025

Iran: Tradisi Panjang, Ambisi Baru

Lolos sebagai runner-up Kejuaraan Asia 2023, Iran siap menjalani partisipasi kedelapan mereka di kejuaraan dunia.

Debut sejak 1970, prestasi terbaik Iran adalah finis keenam pada 2014. Saat ini, mereka duduk di peringkat 13 dunia.

Di bawah arahan pelatih Italia Roberto Piazza, Iran menghadapi ujian berat setelah kehilangan opposite andalan Amin Esmaeilnezhad akibat cedera jelang turnamen.

Beban kini bertumpu pada outside hitter Amirhossein Esfandiar dan Morteza Sharifi.

Mesir: Raksasa Afrika yang Konsisten

Mesir memastikan tiket dengan merebut gelar juara Afrika kesembilan pada 2023.

Sejak debut pada 1974, Mesir sudah 10 kali tampil dan tak pernah absen sejak 1994. Hasil terbaik mereka adalah peringkat ke-13 pada 2010.

Saat ini menempati ranking 23 dunia, Mesir ditangani pelatih kawakan Italia Marco Bonitta.

Sejumlah pemain pilar yang tampil di Olimpiade Paris tahun lalu kembali memperkuat tim, termasuk libero Mohamed Reda serta trio outside hitter Abdelrhman Elhossiny, Muhammed Asran, dan Ahmed Azab Abdelrahman.

Tunisia: Pengalaman dan Regenerasi

Berada di peringkat 43 dunia, Tunisia lolos berkat posisi di ranking FIVB. Mereka akan mencatat penampilan ke-12 di kejuaraan dunia.

Dan Tunisia telah berpartisipasi dalam tujuh edisi beruntun sejak 2006. Pencapaian terbaik datang pada 2006, saat finis di urutan ke-15.

Dilatih oleh Camilo Placi dari Italia, Tunisia mengandalkan opposite Hamza Nagga sebagai ujung tombak.

Beberapa nama lama seperti setter Khaled Ben Slimene, outside hitter Ilyès Karamosli, serta middle blocker Ahmed Kadhi dan Selim Mbareki kembali hadir, membawa pengalaman dari Olimpiade Tokyo 2020.

BACA JUGA: Brazil Bungkam Jepang dan Amankan Perunggu Dunia

Siapa Yang Akan Bertahan?

Dengan hanya dua tiket yang tersedia, persaingan di Pool A diprediksi sengit. Filipina membawa semangat debut di kandang sendiri, Iran datang dengan tradisi kuat meski kehilangan bintang utama.

Sementara Mesir menampilkan konsistensi sebagai penguasa Afrika, sementara Tunisia menawarkan kombinasi pengalaman dan regenerasi.

Pool A jelas akan jadi salah satu sorotan utama di awal turnamen, di mana setiap laga bisa menentukan siapa yang berhak melangkah ke babak 16 besar.