Meski belum meraih kemenangan di Korea Invitational Jinju International Women’s Volleyball Tournament 2025, ada banyak hal positif yang bisa dipetik.
Performa menjanjikan Tim Voli Putri Korea terlihat dari kebangkitan sang kapten Kang So-hui, ketajaman penyerang opposite Moon Ji-yoon, hingga eksperimen segar bersama middle blocker Park Eun-jin.
Semua ini menjadi modal penting bagi perjalanan tim di sisa musim.
Hasil Mengecewakan, Meski Progres Terlihat
Tim asuhan pelatih Fernando Morales kalah 1-3 dari Argentina pada 12 Agustus dan 2-3 dari Prancis pada 13 Agustus.
Secara hasil, torehan ini belum memuaskan karena belum ada kemenangan. Namun, dari sisi permainan, performa menjanjikan Tim Voli Putri Korea mulai terlihat dengan beberapa individu yang tampil impresif.
Kebangkitan Kapten Kang So-hui
Kang So-hui menjalani musim ini dengan tanggung jawab besar sebagai kapten.
Tekanan bertambah usai timnya terdegradasi dari Volleyball Nations League (VNL) 2025 dengan catatan 1 menang dan 11 kalah.
Laga perdana melawan Argentina menjadi titik terendahnya, hanya mencetak satu poin.
Namun, ia cepat melakukan evaluasi dan bertekad mengembalikan ritme permainan.
Hasilnya terlihat di laga melawan Prancis, di mana ia tampil memimpin dan menyumbang 15 poin, termasuk satu blok penting melawan barisan penyerang tinggi.
Performa tersebut membuatnya kembali percaya diri. Komentator SBS, Cha Sang-hyun, memuji perubahan itu.
“Dari satu poin di laga pertama, ia bangkit menjadi pencetak 15 poin sehari kemudian. Melihatnya tersenyum lagi membuat suasana tim ikut positif,” ujarnya.
Moon Ji-yoon: Bukti Kekuatan Lokal di Posisi Opposite
Posisi opposite di liga domestik biasanya didominasi pemain asing. Namun, Moon Ji-yoon membuktikan bahwa pemain lokal juga bisa bersaing.
Ia menjadi pencetak poin terbanyak tim dalam dua laga awal: 18 poin melawan Argentina dan 9 poin melawan Prancis.
Di tengah tekanan laga internasional, Moon Ji-yoon tetap tenang dan mampu menyelesaikan bola-bola sulit.
BACA JUGA: Skandal Pemain Pria di Tim Voli Putri Vietnam Gegerkan Dunia Voli Internasional
Pelatih Morales menilai performanya sangat berharga.
“Posisi opposite adalah area yang paling membutuhkan peningkatan. Moon Ji-yoon berkembang pesat dan masih punya ruang besar untuk tumbuh,” katanya.
Sang kapten Kang So-hui pun mengakui kontribusinya.
“Dulu dia menyerang dari satu arah saja, sekarang sudah bisa membaca peluang dari berbagai sudut. Lawan Argentina, penampilannya membantu kami memaksa set keempat,” tuturnya.
Park Eun-jin Bawa Opsi Baru di Lini Tengah
Setelah absen di awal masa kepelatihan Morales, Park Eun-jin kembali mengenakan seragam tim nasional.
Pemain yang menjadi pilar di Olimpiade Tokyo 2020 dan Asian Games Hangzhou 2022 ini tampil saat Morales mengistirahatkan Lee Da-hyun dan Jeong Yun-ju di laga kontra Prancis.
Park Eun-jin mencetak enam poin dan tampil solid di lini depan, baik dalam serangan maupun pertahanan.
Menurut Morales, posisinya membuka peluang kombinasi taktik yang lebih variatif.
“Middle blocker adalah posisi dengan kedalaman terbaik di tim. Kehadiran Park menambah fleksibilitas formasi kami,” jelasnya.
BACA JUGA: Voli Putri Korea Target Rebut Tiket VNL 2026 Lewat Dominasi di Panggung Asia
Jadwal Berat Menanti Korea
Usai rehat pada 14 Agustus, tim akan menjalani tiga laga berturut-turut melawan lawan tangguh: Swedia (15 Agustus), Jepang (16 Agustus), dan Republik Ceko (17 Agustus).
Meski tantangan berat menanti, performa menjanjikan Tim Voli Putri Korea di dua laga awal menjadi bekal optimisme.
Kebangkitan mental kapten, kemunculan opposite lokal yang produktif, serta variasi strategi di lini tengah adalah sinyal positif bahwa Korea berada di jalur perkembangan.
Hasilnya mungkin belum terlihat di papan skor, namun fondasi tim mulai terbentuk.