Pool C Kejuaraan Dunia Voli Putra 2025: Prancis, Argentina, Finlandia, dan Korea Berebut Dua Tiket 16 Besar

Pool C Kejuaraan Dunia Voli Putra 2025 Prancis, Argentina, Finlandia, dan Korea Berebut Dua Tiket 16 Besar
Timnas Voli Putra Finlandia - Dokumentasi Instagram/@team_romania_volleyball's profile picture team_romania_volleyball

Setelah pesta juara sektor putri usai, kini perhatian dunia beralih ke FIVB Volleyball Men’s World Championship 2025.

Turnamen edisi ke-21 ini akan dimulai pada 12 September di Manila, Filipina, untuk pertama kalinya negeri pecinta voli itu dipercaya sebagai tuan rumah.

Dua arena megah, Smart Araneta Coliseum dan SM Mall of Asia Arena, bakal jadi saksi 66 laga seru yang berlangsung hingga 28 September.

Format barunya membuat perebutan gelar kian ketat: gelaran kini diadakan dua tahun sekali dengan 32 tim nasional.

Seluruh peserta dibagi menjadi delapan pool, masing-masing berisi empat tim. Mereka akan saling bertemu sekali pada fase penyisihan (12–18 September).

Dua tim teratas lolos ke babak 16 besar (20–23 September), dilanjutkan perempat final (24–25 September), semifinal (27 September), dan laga perebutan medali (28 September).

Kini, mari menengok Pool C, di mana Prancis, Argentina, Finlandia, dan Korea hanya punya dua tiket ke fase gugur.

BACA JUGA: Jadwal & Preview Pool B Kejuaraan Dunia Voli Putra 2025: Polandia, Belanda, Qatar, hingga Rumania Bersaing

Jadwal Pertandingan Pool C

14 September

  • 17.00 WIB: Prancis vs Korea
  • 19.30 WIB: Argentina vs Finlandia

16 September

  • 09.30 WIB: Argentina vs Korea
  • 17.00 WIB: Prancis vs Finlandia

18 September

  • 09.30 WIB: Finlandia vs Korea
  • 17.00 WIB: Prancis vs Argentina

Profil Tim Peserta Pool C

Prancis

Prancis datang dengan label mentereng yakni sebagi juara Olimpiade dua edisi beruntun (Tokyo 2020 dan Paris 2024). Mereka memastikan tempat di Kejuaraan Dunia setelah merebut perunggu Kejuaraan Eropa 2023.

Tahun ini akan menjadi penampilan ke-18 mereka di ajang dunia, dengan pencapaian terbaik medali perunggu pada 2002.

Skuad asuhan Andrea Giani (Italia) saat ini menempati peringkat 4 dunia. Pemain pilar mereka termasuk setter Benjamin Toniutti dan Antoine Brizard.

Selanjutnya ada opposite Jean Patry, outside hitter Trevor Clevenot, serta libero tangguh Jenia Grebennikov. Satu catatan penting, bintang utama Earvin Ngapeth masih dalam tahap pemulihan cedera lutut, dan kehadirannya di Manila sangat dinantikan.

Argentina

Argentina hadir dengan semangat baru setelah menorehkan sejarah dengan gelar juara Amerika Selatan 2023, pertama dalam 59 tahun.

Tim Tango sudah 13 kali tampil di Kejuaraan Dunia sejak debut 1960, dengan prestasi tertinggi medali perunggu pada 1982.

Saat ini mereka berada di peringkat 9 dunia. Pelatih Marcelo Mendez, yang memimpin sejak 2019, kehilangan salah satu mesin poin, Bruno Lima, yang mundur dari timnas.

Namun, kabar baiknya adalah kembalinya setter maestro Luciano De Cecco. Nama-nama lain yang akan jadi kunci yakni middle blocker Agustin Loser, outside hitter Luciano Palonsky, dan libero Santiago Danani.

BACA JUGA: Panasnya Pool A Kejuaraan Dunia Voli Putra 2025: Filipina, Iran, Mesir, dan Tunisia Berebut Tiket

Finlandia

Finlandia lolos lewat jalur ranking dunia, menjadi salah satu dari 15 tim yang mendapat tiket tanpa babak kualifikasi.

Ini akan jadi penampilan ke-9 mereka di Kejuaraan Dunia sejak debut 1952. Prestasi terbaik Finlandia tercatat pada 2014 ketika finis di urutan 9.

Dilatih oleh eks pemain nasional Olli Kunnari sejak 2024, Finlandia kini duduk di peringkat 18 dunia. Setter kawakan Eemi Tervaportti memberi pengalaman penting di lapangan.

Ia ditemani opposite Joonas Jokela, outside hitter muda Luka Marttila, middle blocker Petteri Tyynismaa, serta libero Voitto Koykka.

Korea Selatan

Korea melengkapi daftar Pool C sebagai tim terakhir yang lolos lewat jalur ranking dunia. Mereka kembali tampil setelah absen 11 tahun, terakhir kali ikut serta pada 2014.

Total, ini akan jadi penampilan ke-10 mereka. Prestasi tertinggi Korea dicatatkan pada 1978 dengan finis di posisi ke-4.

Saat ini menempati peringkat 25 dunia, Korea dipimpin pelatih asal Brasil, Issanaye Ramires, yang baru bergabung tahun lalu.

Di lapangan, andalan utama mereka adalah outside hitter Heo Su-Bong, sementara setter Han Tae-Jun, middle blocker Choi Jun-Hyeok, dan opposite Lim Dong-Hyeok akan menopang performa tim.

BACA JUGA: Alessia Orro Dinobatkan sebagai MVP Usai Antar Italia Rebut Gelar Dunia Kedua

Prediksi Persaingan Pool C

Melihat peta kekuatan, Prancis jelas menjadi unggulan utama untuk merebut tiket pertama. Namun, persaingan untuk tempat kedua dipastikan sengit antara Argentina dan Finlandia.

Argentina punya tradisi kuat di level dunia, sedangkan Finlandia dikenal sebagai tim pekerja keras yang kerap merepotkan lawan.

Korea, meski datang sebagai underdog, bisa saja membuat kejutan bila performa kolektif mereka stabil.

Partai Prancis vs Argentina (18 September) diprediksi menjadi laga paling panas dan bisa menentukan puncak klasemen Pool C.