Preview Pool C Kejuaraan Dunia Voli Putri 2025: Brazil, Puerto Rico, Prancis, dan Yunani Berebut Tiket Babak 16 Besar

Preview Pool C Kejuaraan Dunia Voli Putri 2025 Brazil, Puerto Rico, Prancis, dan Yunani Berebut Tiket Babak 16 Besar
Gabi Guimaraes - Atlit tim voli putri Brazil - Dokumentasi Volleyballworld

Kejuaraan Dunia Voli Putri FIVB 2025 sebentar lagi dimulai di Thailand. Turnamen bergengsi edisi ke-20 ini pertanda dimulainya babak baru dalam sejarah voli internasional.

Bahkan juga menjadi edisi perdana dengan format baru yaitu digelar setiap dua tahun sekali dan menampilkan 32 negara peserta.

Mulai 22 Agustus hingga 7 September, empat kota tuan rumah, Bangkok, Nakhon Ratchasima, Phuket, dan Chiang Mai, akan menjadi pusat perhatian dunia.

Dari total delapan grup, Pool C yang dipertandingkan di Chiang Mai menyajikan persaingan seru antara Brazil, Puerto Rico, Prancis, dan Yunani. Hanya dua tim teratas yang berhak melangkah ke fase gugur.

Jadwal Pool C – Chiang Mai

  • 22 Agustus: Puerto Rico vs Prancis, Pukul 16.00 WIB
  • 22 Agustus: Brazil vs Yunani, Pukul 19.30 WIB
  • 24 Agustus: Puerto Rico vs Yunani, Pukul 16.00 WIB
  • 24 Agustus: Brazil vs Prancis, Pukul 19.30 WIB
  • 26 Agustus: Prancis vs Yunani, Pukul 16.00 WIB
  • 26 Agustus: Brazil vs Puerto Rico, Pukul 19.30 WIB

Brazil: Favorit Utama Pool C

Brazil datang ke Thailand dengan status unggulan. Tim asuhan Jose “Ze Roberto” Guimaraes, yang sudah lebih dari dua dekade memimpin skuad Samba, lolos setelah menjuarai Kejuaraan Amerika Selatan 2023.

Ini akan menjadi partisipasi ke-18 Brazil, dengan catatan lima medali, empat perak (1994, 2006, 2010, 2022) dan satu perunggu (2014).

Bertengger di peringkat dua dunia, Brazil kembali membawa delapan pemain pilar yang tampil di final 2022.

Di antaranya ada setter Macris Carneiro dan Roberta Ratzke, opposite Rosamaria Montibeller, serta kapten sekaligus outside hitter andalan Gabriela “Gabi” Guimaraes.

Dengan komposisi matang dan pengalaman, Brazil jelas menjadi tim yang paling difavoritkan untuk memimpin Pool C.

BACA JUGA: Preview Pool D Kejuaraan Dunia Voli Putri 2025: Amerika, Ceko, Argentina, dan Slovenia Adu Kuat

Puerto Rico: Konsistensi Karibia

Meski bukan unggulan, Puerto Rico tidak bisa dipandang sebelah mata. Mereka lolos melalui jalur peringkat FIVB dan siap melakoni penampilan ke-8 di ajang ini.

Prestasi terbaik Puerto Rico terjadi pada 2002 saat finis di posisi ke-12.

Skuad dari Karibia ini kembali ditangani pelatih kawakan Juan Carlos Nunez, sosok yang pernah membawa Puerto Rico lolos ke Olimpiade Rio 2016.

Kehadiran pemain berpengalaman seperti setter Natalia Valentin Anderson dan libero Shara Venegas akan memberi stabilitas.

Sementara itu, middle blocker Neira Ortiz dan Alba Hernandez, ditambah opposite Decelise Champion, siap menghadirkan tenaga ekstra di barisan depan.

Prancis: Momentum Setelah Olimpiade Paris

Prancis menjadi salah satu cerita menarik di Pool C. Setelah absen lebih dari setengah abad, mereka kembali ke Kejuaraan Dunia lewat jalur peringkat dunia.

Sebelumnya, Les Bleues hanya tiga kali tampil, terakhir pada 1974.

Kini, dengan bekal pengalaman tampil di Olimpiade Paris 2024, Prancis semakin percaya diri. Mereka menempati peringkat ke-15 dunia dan dilatih pelatih asal Spanyol, Cesar Hernandez.

Setter Nina Stojiljkovic, opposite Lucille Gicquel, dan outside hitter Helena Cazaute menjadi tulang punggung.

Sementara libero Juliette Gelin memberi keseimbangan di lini belakang. Jika mampu tampil konsisten, Prancis bisa jadi kuda hitam yang mengganggu dominasi Brazil.

Yunani: Kembali Setelah Dua Dekade

Bagi Yunani, tampil di Thailand menjadi sebuah sejarah. Mereka terakhir kali bermain di Kejuaraan Dunia pada 2002, saat finis di posisi ke-11.

Kali ini, mereka masuk lewat jalur peringkat FIVB dan datang sebagai tim dengan ranking 30 dunia.

Namun, persiapan Yunani sedikit terganggu. Andalan mereka, Anthi Vasilantonaki, harus absen akibat cedera lutut. Meski begitu, pelatih Apostolos Oikonomou tetap optimis dengan skuad muda yang dimilikinya.

Setter Lamprini Konstantinidou, opposite Martha Anthouli, dan middle blocker Georgia Lamprousi akan menjadi kunci jika Yunani ingin memberi kejutan.

BACA JUGA: Serbia Tampil Perkasa, Sapu Bersih Uji Coba Jelang Kejuaraan Dunia Voli 2025

Duel Sengit Menuju 16 Besar

Melihat komposisi, Brazil hampir pasti jadi penguasa Pool C. Pertarungan sesungguhnya akan terjadi di perebutan tiket kedua antara Puerto Rico, Prancis, dan Yunani.

Puerto Rico punya pengalaman panjang, Prancis sedang naik daun pasca-Olimpiade, sementara Yunani akan berusaha membuktikan diri meski tanpa bintang utamanya.

Siapapun yang mendampingi Brazil, Pool C menjanjikan drama, adu taktik, dan potensi kejutan.

Publik Chiang Mai akan menjadi saksi apakah tim tradisional mampu menjaga dominasi, atau justru lahir cerita baru di panggung dunia.