Hanya berselang lima hari setelah juara dunia voli putri baru ditentukan, kini giliran 32 tim putra terbaik dunia memulai perjalanannya di FIVB Volleyball Men’s World Championship 2025.
Turnamen prestisius ini bakal berlangsung mulai 12 hingga 28 September 2025 di Filipina, dengan Smart Araneta Coliseum dan SM Mall of Asia Arena di Manila menjadi pusat pertarungan.
Edisi ke-21 ini terasa istimewa. Untuk pertama kalinya sepanjang sejarah, Filipina dipercaya menjadi tuan rumah ajang dua tahunan tersebut.
Format anyar juga diterapkan dimana 32 tim dibagi ke dalam delapan pool, masing-masing berisi empat negara.
Dua tim teratas dari setiap pool akan melangkah ke babak 16 besar, dilanjutkan perempat final (24–25 September), semifinal (27 September), dan partai perebutan medali yang menutup turnamen pada 28 September.
Kini, sorotan tertuju pada Pool D yang mempertemukan raksasa voli Amerika Serikat, kekuatan tradisional Kuba, Portugal yang kian berkembang, serta Kolombia sebagai pendatang baru.
Jadwal Pertandingan Pool D
- 13 September – Amerika Serikat vs Kolombia (09.00 WIB)
- 13 September – Kuba vs Portugal (12.30 WIB)
- 15 September – Kuba vs Kolombia (09.00 WIB)
- 15 September – Amerika Serikat vs Portugal (20.00 WIB)
- 17 September – Portugal vs Kolombia (09.00 WIB)
- 17 September – Amerika Serikat vs Kuba (16.30 WIB)
Amerika Serikat: Target Emas di Era Baru
Amerika Serikat datang ke Manila dengan status juara NORCECA 2023. Ini akan menjadi penampilan ke-18 mereka di ajang ini, dengan catatan dua kali juara dunia (1986) serta dua medali perunggu (1994, 2018).
Saat ini menduduki peringkat ke-6 dunia, AS kembali diperkuat nama-nama besar setelah di VNL banyak menurunkan pemain muda.
Pelatih anyar Karch Kiraly akan mengandalkan setter Micah Christenson serta middle blocker Taylor Averill.
Keduanya bakal berpadu dengan bintang Olimpiade Paris 2024 seperti Erik Shoji (libero), Kyle Ensing (opposite), dan Jeffrey Jendryk (middle blocker).
Jangan lupakan juga outside hitter muda Cooper Robinson yang digadang jadi senjata kejutan.
Kuba: Tradisi Panjang, Generasi Emas Baru
Kuba merebut tiket lewat posisi ketiga di NORCECA 2023. Negara Karibia ini punya sejarah panjang, dengan 16 kali tampil sejak debut 1956.
Mereka pernah dua kali meraih perak (1990, 2010) dan dua kali perunggu (1978, 1998).
Saat ini, Kuba berada di peringkat ke-10 dunia dan ditangani pelatih Jesus Cruz. Nama Robertlandy Simon, middle blocker legendaris yang jadi bagian tim peraih perak 2010, kembali jadi tumpuan.
Ia akan didukung oleh outside hitter Marlon Yant dan Miguel Angel Lopez, opposite Jose Masso, middle blocker Javier Concepcion, setter Christian Thondike, serta libero Roman Garcia.
Kombinasi pengalaman dan darah muda membuat Kuba salah satu kandidat kuat lolos.
Portugal: Peluang di Tengah Ketatnya Persaingan
Portugal memastikan tiket melalui jalur peringkat dunia. Meski baru tiga kali tampil di ajang ini (1956, 2002, dan 2025), mereka pernah mengejutkan dengan finis di urutan ke-8 pada 2002.
Kini berada di peringkat ke-29 dunia, tim Eropa ini ditangani oleh legenda voli Joao Jose sejak 2021.
Di lapangan, dua setter berpengalaman Miguel Tavares dan Tiago Violas menjadi motor permainan.
Serangan akan bertumpu pada Alexandre Ferreira dan opposite Lourenco Martins, sementara libero Ivo Casas siap jadi palang pintu pertahanan.
Kolombia: Debut yang Penuh Harapan
Kolombia menorehkan sejarah dengan lolos untuk pertama kalinya setelah meraih perunggu di Kejuaraan Amerika Selatan 2023.
Tim ini memang sedang dalam tren positif usai juga meraih perunggu di Pan American Games 2023 serta finis keempat di Pan American Cup.
Dilatih oleh Jorge Schmidt, pelatih asal Brasil yang berpengalaman, Kolombia kini menduduki peringkat ke-41 dunia.
Mereka akan mengandalkan outside hitter Andres Piza Hernandez, Juan Felipe Benavides, libero Riol Roosvuelt, dan middle blocker Leandro Mejia.
Meski statusnya underdog, pengalaman di level regional bisa jadi bekal berharga.
Prediksi Persaingan Pool D
Di atas kertas, Amerika Serikat dan Kuba diprediksi jadi dua kandidat utama untuk lolos. Keduanya punya kedalaman skuad dan tradisi kuat di kejuaraan dunia.
BACA JUGA: Panasnya Pool A Kejuaraan Dunia Voli Putra 2025: Filipina, Iran, Mesir, dan Tunisia Berebut Tiket
Namun, Portugal bisa jadi batu sandungan, apalagi dengan gaya permainan khas Eropa yang lebih sistematis. Kolombia, meski berstatus debutan, tentu berambisi memberi kejutan di pentas dunia.
Pool D pun dipastikan jadi salah satu grup paling seru untuk diikuti. Setiap laga berpotensi ketat, terutama duel klasik AS kontra Kuba yang selalu sarat gengsi.