Preview Pool E Kejuaraan Dunia Voli Putra 2025: Slovenia, Jerman, Bulgaria, atau Chile yang Bersinar?

Preview Pool E Kejuaraan Dunia Voli Putra 2025 Slovenia, Jerman, Bulgaria, atau Chile yang Bersinar
Timnas Voli Putra Jerman - Dokumentasi X: @volleyballworld

Hanya beberapa hari setelah gelar juara dunia voli putri 2025 ditentukan, kini giliran para pevoli putra terbaik dunia yang akan unjuk gigi di FIVB Volleyball Men’s World Championship 2025.

Turnamen bergengsi ini berlangsung di Filipina pada 12-28 September, dengan Smart Araneta Coliseum dan SM Mall of Asia Arena di Manila sebagai venue utama.

Edisi ke-21 ini terasa spesial karena untuk pertama kalinya Filipina dipercaya menjadi tuan rumah.

Format baru juga diterapkan yang mana 32 tim nasional dibagi ke delapan pool, masing-masing berisi empat tim. Setiap tim akan menghadapi tiga lawan di fase grup (12–18 September).

Dua teratas berhak lolos ke babak 16 besar (20–23 September), dilanjutkan perempat final (24–25 September), semifinal (27 September), dan perebutan medali (28 September).

Salah satu grup yang menarik perhatian adalah Pool E, yang dihuni oleh Slovenia, Jerman, Bulgaria, dan Chile. Mari kita lihat bagaimana peta persaingan keempat tim ini.

BACA JUGA: Preview Pool D Kejuaraan Dunia Voli Putra 2025: Adu Kuat AS, Kuba, Portugal, dan Kolombia

Jadwal Pertandingan Pool E

  • 13 September: Jerman vs Bulgaria (16:30 WIB)
  • 13 September: Slovenia vs Chile (20:00 WIB)
  • 15 September: Jerman vs Chile (12:30 WIB)
  • 15 September: Slovenia vs Bulgaria (16:30 WIB)
  • 17 September: Bulgaria vs Chile (12:30 WIB)
  • 17 September: Slovenia vs Jerman (20:00 WIB)

Slovenia: Kekuatan Baru Eropa

Slovenia melangkah ke turnamen ini dengan status runner-up Kejuaraan Eropa 2023, sekaligus meraih tiket eksklusif dari benua biru.

Meski baru tiga kali tampil, progres mereka mencolok: debut di 2018 (peringkat 12) lalu langsung menembus semifinal 2022 (peringkat 4).

Saat ini, Slovenia menempati peringkat 7 dunia. Mereka memang kehilangan salah satu bintang mudanya, Rok Mozic, yang absen karena cedera lutut.

Namun, pelatih anyar asal Italia, Fabio Soli, tetap punya tulang punggung berpengalaman. Nama-nama seperti setter Gregor Ropret, opposite Toncek Stern, serta outside hitter Klemen Cebulj.

Berikutnya ada kapten Tine Urnaut masih jadi motor utama serta Middle blocker Jan Kozamernik pun siap menambah kekuatan di lini tengah.

Jerman: Ambisi Balik ke Jalur Emas

Jerman lolos melalui jalur peringkat FIVB dan kini bersiap menjalani penampilan ke-13 di ajang ini.

Mereka pernah berjaya dengan emas pada 1970 (saat masih Jerman Timur) dan perunggu pada 2014.

Saat ini berada di peringkat 8 dunia, Jerman ditangani mantan pevoli Polandia, Michal Winiarski, yang sudah masuk musim keempatnya sebagai pelatih.

Skuad utama akan tampil penuh di Manila setelah banyak pemain inti diistirahatkan di VNL.

Sosok veteran Gyorgy Grozer (opposite) masih jadi andalan di lini serang, ditemani middle blocker Anton Brehme dan Tobias Krick, serta setter Jan Zimmermann.

BACA JUGA: Pool C Kejuaraan Dunia Voli Putra 2025: Prancis, Argentina, Finlandia, dan Korea Berebut Dua Tiket 16 Besar

Bulgaria: Tradisi Kuat, Generasi Baru

Bulgaria datang dengan modal posisi ranking dunia, sekaligus tradisi panjang di kejuaraan ini.

Mereka pernah berdiri di podium pertama kali pada 1949 (perunggu), lalu meraih 5 medali sepanjang sejarah: perak pada 1970 dan perunggu pada 1952, 1986, serta 2006.

Kini, Bulgaria ada di peringkat 15 dunia. Di bawah arahan pelatih asal Italia, Gianlorenzo Blengini, tim ini tengah memasuki era regenerasi.

Dua bersaudara Aleksandar Nikolov (outside hitter) dan Simeon Nikolov (setter) jadi wajah baru yang diharapkan bisa mengangkat performa tim. Mereka akan disokong oleh outside hitter Martin Atanasov dan middle blocker Aleks Grozdanov.

Chile: Kembali ke Panggung Dunia Setelah 43 Tahun

Kejutan datang dari Chile. Negara Amerika Selatan ini akhirnya kembali ke Kejuaraan Dunia setelah 43 tahun absen. Satu-satunya partisipasi mereka terjadi pada 1982, di mana mereka finis di urutan ke-23.

Saat ini menduduki peringkat 27 dunia, Chile ditangani pelatih asal Argentina, Daniel Nejamkin, yang sudah memimpin sejak 2011.

Tim ini bertumpu pada duet outside hitter Dusan Bonacic (kapten) dan Vicente Parraguirre, yang dikenal sebagai mesin poin.

Selain itu, ada middle blocker senior Tomas Gago dan setter Matias Banda sebagai pilar permainan.

Peta Persaingan Pool E

Secara statistik, Slovenia dan Jerman jadi favorit kuat untuk merebut dua tiket ke fase gugur.

Keduanya memiliki kedalaman skuad dan pengalaman di level tertinggi. Namun, Bulgaria tak bisa dianggap remeh, apalagi dengan darah segar yang tengah naik daun.

BACA JUGA: Jadwal & Preview Pool B Kejuaraan Dunia Voli Putra 2025: Polandia, Belanda, Qatar, hingga Rumania Bersaing

Sementara itu, Chile datang sebagai underdog yang berbahaya. Meski baru kembali setelah empat dekade, semangat mereka bisa menjadi faktor kejutan di lapangan.

Pool E diprediksi akan menghadirkan persaingan sengit. Duel Slovenia vs Jerman di laga pamungkas (17 September) bahkan bisa jadi penentuan siapa yang keluar sebagai juara grup.