Preview Pool E Kejuaraan Dunia Voli Putri 2025: Turki, Kanada, Bulgaria, dan Spanyol Siap Adu Gengsi di Nakhon Ratchasima

Preview Pool E Kejuaraan Dunia Voli Putri 2025 Turki, Kanada, Bulgaria, dan Spanyol Siap Adu Gengsi di Nakhon Ratchasima

Gelaran FIVB Volleyball Women’s World Championship 2025 akan menorehkan sejarah baru.

Turnamen edisi ke-20 ini tak hanya hadir dengan format berbeda, tapi juga menampilkan jumlah peserta terbanyak sepanjang sejarah.

Mulai 22 Agustus hingga 7 September, Thailand akan menjadi tuan rumah ajang paling bergengsi di kalender voli internasional.

Empat kota akan menjadi panggung: Bangkok, Nakhon Ratchasima, Phuket, dan Chiang Mai.

Untuk pertama kalinya, perebutan gelar juara dunia digelar setiap dua tahun sekali, dengan jumlah peserta diperluas menjadi 32 tim nasional.

Tim-tim ini dibagi ke dalam delapan grup berisi empat negara. Hanya dua terbaik yang bisa melaju ke fase gugur yakni babak 16 besar, perempat final, semifinal, hingga laga perebutan medali.

BACA JUGA: World Championship 2025: Adu Kekuatan di Pool A, Thailand Tantang Belanda, Swedia, dan Mesir

Pool play berlangsung dari 22–27 Agustus dengan total 48 laga.

Setelah itu, babak knockout dipusatkan di Bangkok mulai 29 Agustus hingga 7 September.

Kali ini, fokus tertuju ke Pool E yang digelar di Nakhon Ratchasima. Empat negara siap bersaing: Turki, Kanada, Bulgaria, dan Spanyol.

Jadwal Pertandingan Pool E

TanggalPertandinganWaktu Lokal
23 AgustusKanada vs Bulgaria16:00
23 AgustusTurki vs Spanyol19:30
25 AgustusKanada vs Spanyol16:00
25 AgustusTurki vs Bulgaria19:30
27 AgustusTurki vs Kanada16:00
27 AgustusBulgaria vs Spanyol19:30

Turki: Ambisi Raih Medali Perdana

Turki memastikan tiket ke Thailand usai merebut gelar juara Kejuaraan Eropa 2023.

Meski baru debut di Piala Dunia pada 2006, mereka tidak pernah absen sejak itu. Hasil terbaik sejauh ini adalah peringkat keenam pada 2010.

Kini, tim peringkat 6 dunia itu datang dengan ambisi besar: meraih medali pertama di ajang dunia.

Di bawah arahan pelatih asal Italia, Daniele Santarelli, Sultanes of the Net membawa skuad mumpuni.

Kapten Eda Erdem kembali memperkuat tim setelah rehat di VNL. Ia akan berduet dengan middle blocker Zehra Gunes dan opposite tajam Melissa Vargas.

Serta dua outside hitter andalan, Ebrar Karakurt dan Hande Baladin. Setter Cansu Ozbay siap mengatur serangan Turki agar tampil solid di setiap laga.

BACA JUGA: Preview Pool B Kejuaraan Dunia Voli Putri 2025: Italia, Belgia, Kuba, dan Slovakia Berebut Dua Tiket

Kanada: Melanjutkan Tren Positif

Kanada datang ke Thailand berkat raihan perunggu di Kejuaraan NORCECA 2023.

Mereka mencatat partisipasi ke-11 sepanjang sejarah, dan pencapaian terbaiknya diraih pada 2022 dengan finis di peringkat 10 besar.

Dengan pelatih anyar asal Italia, Giovanni Guidetti, Kanada kini berada di peringkat 12 dunia.

Namun, mereka harus tampil tanpa dua pemain bintang: opposite Kiera Van Ryk dan setter Brie O’Reilly.

Sebagai gantinya, Kanada akan bertumpu pada outside hitter Hilary Johnson, duet middle blocker Emily Maglio dan Nyadholi Thokbuom, serta opposite muda Anna Smrek.

Tim ini disebut-sebut tetap berbahaya meski datang dengan komposisi berbeda.

Bulgaria: Pengalaman Panjang, Tantangan Baru

Bulgaria lolos lewat jalur peringkat dunia dan siap menjalani partisipasi ke-14 mereka. Negeri Balkan ini pernah berjaya di awal penyelenggaraan, finis keempat pada 1952 dan kelima pada 1956.

Setelah absen panjang, Bulgaria kembali ke kejuaraan dunia sejak 2014.

Saat ini, mereka menempati peringkat 20 dunia dan dilatih oleh legenda voli Antonina Zetova.

Sayangnya, Bulgaria tak bisa mengandalkan outside hitter senior Elitsa Vasileva-Atanasijevic.

Sebagai gantinya, harapan bertumpu pada setter Lora Kitipova dan opposite Mikaela Stoyanova.

Serta dua middle blocker berpengalaman, Nasya Dimitrova dan Hristina Vuchkova.

Meski bukan unggulan, Bulgaria tetap bisa jadi batu sandungan bagi lawan.

Spanyol: Kembali Setelah 40 Tahun

Spanyol mencetak sejarah dengan kembali ke Kejuaraan Dunia setelah lebih dari empat dekade.

Terakhir kali mereka tampil pada 1982 dan finis di peringkat 20. Kali ini, tiket diperoleh lewat jalur peringkat FIVB.

Dilatih oleh Pascual Saurin sejak 2012, Spanyol kini duduk di peringkat 32 dunia.

Saurin menjadi salah satu pelatih dengan masa jabatan terlama di kancah voli internasional.

Skuad Spanyol akan mengandalkan setter Patricia Munoz, opposite Julia de Paula, serta kombinasi outside hitter Ana Escamilla dan Maria Segura.

Posisi libero diisi oleh Patricia Llabres, yang diharapkan bisa menjaga pertahanan tim agar lebih solid.

BACA JUGA: Preview Pool C Kejuaraan Dunia Voli Putri 2025: Brazil, Puerto Rico, Prancis, dan Yunani Berebut Tiket Babak 16 Besar

Analisis Pool E: Pertarungan Ketat Menanti

Di atas kertas, Turki menjadi favorit utama untuk lolos sebagai juara grup. Namun, Kanada dengan tren positif dan pengalaman stabil bisa menjadi pesaing tangguh.

Bulgaria punya sejarah panjang dan gaya permainan fisikal, sementara Spanyol datang dengan semangat tinggi untuk menorehkan kejutan dalam comeback mereka.

Dengan hanya dua tiket ke babak 16 besar, setiap laga di Pool E dipastikan berlangsung ketat.

Publik Nakhon Ratchasima bakal jadi saksi adu gengsi antara tradisi, ambisi, dan kejutan.