Preview Pool F Kejuaraan Dunia Voli Putra 2025: Italia, Ukraina, Belgia, atau Aljazair?

Preview Pool F Kejuaraan Dunia Voli Putra 2025 Italia, Ukraina, Belgia, atau Aljazair
Timnas Voli Putra Belgia - Dokumentasi X: Volleyballworld

Hanya lima hari setelah juara dunia voli putri 2025 ditentukan, kini giliran para pevoli putra terbaik dunia yang akan memulai perjalanannya di FIVB Volleyball Men’s World Championship 2025.

Ajang bergengsi ini berlangsung di Filipina pada 12–28 September, dengan Smart Araneta Coliseum dan SM Mall of Asia Arena di Manila sebagai arena utama.

Turnamen edisi ke-21 ini punya format baru. Sebanyak 32 tim nasional terbagi dalam delapan pool, masing-masing berisi empat tim.

Fase grup berlangsung 12–18 September, lalu dua tim terbaik dari tiap pool melangkah ke babak 16 besar (20–23 September).

Selanjutnya ada perempat final (24–25 September), semifinal (27 September), dan laga perebutan medali (28 September).

Salah satu grup yang diprediksi menghadirkan banyak cerita menarik adalah Pool F, tempat Italia, Ukraina, Belgia, dan Aljazair siap bertarung.

BACA JUGA: Preview Pool E Kejuaraan Dunia Voli Putra 2025: Slovenia, Jerman, Bulgaria, atau Chile yang Bersinar?

Jadwal Pertandingan Pool F

  • 14 September – Ukraina vs Belgia (13:00 WIB)
  • 14 September – Italia vs Aljazair (20:30 WIB)
  • 16 September – Ukraina vs Aljazair (13:00 WIB)
  • 16 September – Italia vs Belgia (20:30 WIB)
  • 18 September – Belgia vs Aljazair (13:00 WIB)
  • 18 September – Italia vs Ukraina (20:30 WIB)

Italia: Sang Juara Bertahan

Italia datang ke Filipina dengan status juara bertahan, usai meraih emas pada edisi 2022.

Mereka sudah tampil 18 kali di ajang ini sejak edisi perdana 1949, hanya absen pada 1952 dan 1960.

Dengan empat kali juara (1990, 1994, 1998, 2022) dan satu kali perak (1978), Italia menjadi salah satu tim tersukses sepanjang sejarah.

Kini, mereka berada di peringkat 2 dunia. Tim masih dilatih oleh Ferdinando De Giorgi, sosok yang pernah mengangkat trofi dunia baik sebagai pemain maupun pelatih.

Meski outside hitter andalan Daniele Lavia absen akibat cedera tangan, Italia tetap punya barisan bintang seperti setter Simone Giannelli dan opposite Yuri Romano.

Berikutnya ada Kamil Rychklicki, outside hitter Alessandro Michieletto, serta libero tangguh Fabio Balaso. Target mereka jelas: mempertahankan gelar.

Ukraina: Si Pendatang yang Tumbuh Cepat

Ukraina memanfaatkan jalur peringkat FIVB untuk mengamankan tiket ke turnamen ini. Meski baru tiga kali tampil, progres mereka cukup cepat: peringkat 10 pada 1998 lalu melonjak ke posisi 7 pada edisi 2022.

Saat ini, Ukraina duduk di peringkat 14 dunia. Mereka baru saja mencatat debut di Volleyball Nations League, sebuah pengalaman penting jelang tampil di panggung lebih besar.

Pelatih asal Argentina, Raul Lozano, yang masuk tahun keduanya, membangun tim dengan mengandalkan opposite Vasyl Tupchii, outside hitter Dmytro Yanchuk dan Illia Kovalov, serta middle blocker jangkung Yuriy Semenyuk.

Dengan kombinasi energi muda dan pengalaman, Ukraina bisa jadi kuda hitam di grup ini.

BACA JUGA: Preview Pool D Kejuaraan Dunia Voli Putra 2025: Adu Kuat AS, Kuba, Portugal, dan Kolombia

Belgia: Kembali ke Ajang Dunia

Belgia memastikan keikutsertaan lewat ranking FIVB. Edisi ini akan menjadi penampilan ke-10 mereka, sekaligus comeback setelah absen di 2022.

Belgia ikut di edisi perdana 1949 dan pencapaian terbaik mereka adalah peringkat 8 pada 1970.

Saat ini Belgia menempati peringkat 17 dunia. Mereka tengah bersiap naik level karena akan debut di Volleyball Nations League 2026.
Pelatih asal Italia, Emanuele Zanini, sudah menukangi sejak 2021 dan membangun skuad dengan sejumlah pemain kunci.

Outside hitter Sam Deroo masih jadi motor serangan utama, didukung setter Stijn D’Hulst, opposite muda Ferre Reggers, serta middle blocker Wout D’Heer yang berpengalaman di level Eropa.

Aljazair: Kembali Setelah 27 Tahun

Aljazair menjadi wakil Afrika setelah finis sebagai runner-up Kejuaraan Afrika 2023, yang memberi mereka salah satu dari tiga tiket benua tersebut.

Kehadiran kali ini sangat istimewa karena mereka kembali tampil di ajang dunia setelah 27 tahun absen, terakhir kali pada 1998.
Pencapaian terbaik mereka tercatat pada 1994 dengan menempati posisi ke-13.

Saat ini Aljazair duduk di peringkat 88 dunia. Tim ini dilatih oleh Abdelkrim Bernaoui sejak 2023.

Meski minim pengalaman internasional dalam beberapa tahun terakhir, mereka mengandalkan pemain-pemain senior seperti libero Ilyas Achouri, outside hitter Soufiane Hosni dan Farouk Tizit, serta middle blocker Mohamed Amine Oumessad.

Peta Persaingan Pool F

Italia jelas difavoritkan untuk menjadi pemuncak grup dengan skuad bintang dan tradisi juara yang panjang.

Ukraina bisa jadi penantang serius, apalagi setelah menunjukkan potensi di VNL.

Belgia, meski bukan unggulan, tetap berbahaya dengan kombinasi pemain berpengalaman dan talenta muda.

BACA JUGA: Pool C Kejuaraan Dunia Voli Putra 2025: Prancis, Argentina, Finlandia, dan Korea Berebut Dua Tiket 16 Besar

Sementara Aljazair datang sebagai tim underdog yang membawa semangat tinggi setelah lama tak tampil di panggung dunia.

Pertandingan Italia vs Ukraina (18 September) diprediksi menjadi duel paling krusial, kemungkinan menentukan siapa yang keluar sebagai juara Pool F.