Hari kedua Kejuaraan Dunia Voli Putri FIVB 2025 menghadirkan aksi sengit di dua kota tuan rumah, Nakhon Ratchasima dan Chiang Mai, Sabtu (23/8).
Turki, Kanada, China, dan Republik Dominika berhasil mengamankan tiga poin penting untuk menjaga peluang melaju ke fase berikutnya.
Timnas Voli Putri Turki Tampil Meyakinkan Atasi Spanyol
Juara Eropa, Turki, memulai langkah di Pool E dengan kemenangan gemilang atas Spanyol.
Bertanding di Nakhon Ratchasima, skuat asuhan Daniele Santarelli menang telak 3-0 (25-18, 25-20, 25-23).
Debutan Yaprak Erkek tampil sebagai bintang dengan torehan 15 poin, unggul tipis dari andalan Turki, Melissa Vargas (14 poin) dan Ebrar Karakurt (12 poin). Performa trio tersebut menjadi kunci keunggulan Turki.
Zehra Guneş, middle blocker andalan Turki, mengakui laga kontra Spanyol bukanlah hal mudah.
“Mereka punya servis tajam dan serangan cepat. Awal turnamen selalu sulit, tapi kami berhasil menerapkan hasil latihan dengan baik. Semoga kami bisa terus konsisten,” ujarnya.
Di kubu lawan, Ana Escamilla menjadi motor serangan Spanyol dengan 13 poin, disusul Lucía Varela yang mencatat 10 poin.
BACA JUGA: Jadwal Voli Putra Dunia U-21 Hari Keempat: Tim Voli Indonesia U-21 vs Argentina
Meski kalah, Escamilla menyebut timnya pantas berada di level dunia.
“Kami berjuang keras untuk sampai ke sini, dan kami ingin membuktikan layak bersaing,” tegasnya.
Secara statistik, Turki unggul di semua aspek: serangan (43-37), blok (7-3), dan servis (6-5), sekaligus mencatat error lebih sedikit.
Kanada Kunci Kemenangan Penting atas Bulgaria
Masih di Nakhon Ratchasima, Kanada meraih hasil manis dengan menumbangkan Bulgaria 3-1 (25-23, 25-18, 23-25, 25-18). Hasil ini bisa menjadi penentu langkah di Pool E.
Andrea Mitrovic menjadi top scorer Kanada dengan 17 poin, disusul Nyadholi Thokbuom (15 poin) dan Anna Smrek (12 poin).
Sementara dari Bulgaria, Mikaela Stoyanova mencatat 15 poin dan Nasya Dimitrova menambahkan 10 poin.
China Bangkit Usai Dikejutkan Meksiko
Drama terjadi di Chiang Mai ketika unggulan Timnas Voli Putri China harus kehilangan set pertama dari Meksiko.
Namun, tim Asia itu mampu bangkit dan menutup laga dengan kemenangan 3-1 (22-25, 26-24, 25-10, 25-18).
Zhuang Yushan tampil impresif dengan 23 poin, sementara Wu Mengjie memberi kontribusi 19 poin.
Meski sempat canggung di awal laga, China menunjukkan kualitasnya melalui pertahanan blok yang solid.
“Set pembuka selalu penuh tekanan. Kami sempat kesulitan, tapi berhasil memperbaikinya,” ujar opposite China, Gong Xiangyu.
Dari pihak Meksiko, Sofía Maldonado menjadi sorotan dengan 22 poin, dibantu Melanie Parra yang mencetak 10 poin.
BACA JUGA: Klasemen Kejuaraan Voli Putra Dunia U-21 Per 23 Agustus: Italia Sempurna, Indonesia Berapa?
Samantha Bricio menegaskan timnya sudah memberikan perlawanan maksimal.
“Kami tahu China lawan berat, tapi performa di awal laga menunjukkan kerja keras kami,” katanya.
Statistik menunjukkan China mendominasi blok (12-3), serangan (55-50), dan servis (4-2), sekaligus lebih minim error.
Republik Dominika Sapu Kolombia
Masih dari Pool F, Republik Dominika menutup hari dengan kemenangan telak atas Kolombia, 3-0 (25-15, 25-18, 25-13).
Kapten tim, Brayelin Martinez, mencetak 20 poin dan menjadi top scorer, diikuti Gaila González dengan 17 poin.
Dari Kolombia, Ana Karina Olaya hanya mampu menambah 11 poin untuk timnya.
Hasil Lengkap Hari Pertama Kejuaraan Dunia Voli Putri 2025
Pool E (Nakhon Ratchasima):
- Turki vs Spanyol 3-0 (25-18, 25-20, 25-23)
- Kanada vs Bulgaria 3-1 (25-23, 25-18, 23-25, 25-18)
Pool F (Chiang Mai):
- China vs Meksiko 3-1 (22-25, 26-24, 25-10, 25-18)
- Republik Dominika vs Kolombia 3-0 (25-15, 25-18, 25-13)
BACA JUGA: Hasil Kejuaraan Dunia Voli U-21 2025 Hari Ketiga: Jepang dan Italia Jaga Rekor Sempurna di Jiangmen
Analisis: Sinyal Kekuatan Tim-Tim Unggulan
Hari pembuka menunjukkan bahwa tim-tim favorit seperti Turki, China, dan Dominika tampil sesuai ekspektasi.
Namun, laga China melawan Meksiko juga menjadi pengingat bahwa kejutan bisa datang kapan saja.
Dengan kompetisi yang baru dimulai, konsistensi akan menjadi kunci. Turki membuktikan diri sebagai kandidat kuat.
Sementara China perlu memperbaiki start lambat mereka jika ingin melaju jauh.
Kanada juga layak diperhitungkan setelah tampil solid melawan Bulgaria.
