Surabaya kembali berdenyut dengan atmosfer panas voli dunia. Di hari kedua FIVB Volleyball Women’s U21 World Championship 2025.
Dua wakil Asia Tenggara, Vietnam dan tuan rumah Indonesia, menyuguhkan permainan penuh energi, menggebrak lawan-lawan tangguh dan memukau penonton di JAWA POS Arena, Gelora Pancasila, serta Samator Healthporia Volleyball Hall.
Tidak hanya mereka, tiga peraih medali edisi 2023, China, Italia, dan Brasil, juga melanjutkan tren sempurna mereka, masing-masing memetik kemenangan kedua secara beruntun.
BACA JUGA: Kejar-kejaran Sengit Warnai Laju 8 Besar di Kejuaraan Dunia Voli Putri U19 2025
Vietnam Tundukkan Serbia Lewat Pertarungan Ketat
Vietnam membuka laga dengan percaya diri dan mengunci kemenangan 3-1 (25-21, 23-25, 25-22, 25-23) atas Serbia. Kapten Dang Thi Hong menjadi motor serangan dengan 15 poin, disusul Le Thuy Linh (13 poin) dan Ngo Thi Bich Hue (12 poin).
Serangan Vietnam terbukti lebih mematikan dengan total 52 kill. Pertahanan mereka juga kokoh, membukukan 99 kali dig, yang sukses diubah menjadi peluang serangan balik.
Serbia berupaya bangkit lewat Anja Mihajlovic yang mencetak 14 poin, namun tak mampu membendung kecepatan permainan Vietnam.
Timnas Voli Putri Indonesia U-21 Bikin Tegang
Tuan rumah Indonesia menambah euforia publik Surabaya dengan kemenangan 3-1 (28-26, 25-18, 18-25, 25-21) atas Kanada. Set pembuka berlangsung dramatis dengan skor ketat, sebelum Indonesia menguasai set kedua.
Kanada sempat mencuri set ketiga, namun pertahanan rapat dan kerja sama tim membawa Indonesia menutup laga di set keempat.
Kunci keberhasilan skuad Merah Putih terletak pada pertahanan, mereka juga membukukan 99 dig, setara dengan Vietnam.
Pascalina Mahuze menjadi pencetak poin terbanyak tim dengan 18 angka, diikuti Junaida Santi dengan 17 poin.
Kanada mengandalkan Logan King yang mencetak 22 poin, namun tetap harus mengakui keunggulan tuan rumah.
BACA JUGA: World Anti-Doping Day 2025, Ini Pesan Kim Yeon-Kyung!
China dan Italia Masih Perkasa
Di Pool B, juara bertahan China melaju mulus tanpa kehilangan set, menumbangkan Korea 3-0 (25-21, 25-20, 25-17).
Pool C menyaksikan dominasi Italia, peraih perak 2023, yang menyapu bersih lawannya 3-0 (25-18, 25-11, 25-16).
Polandia juga mencatat kemenangan kedua usai menundukkan Turki 3-0 (25-19, 26-24, 25-21).
Sementara itu di Pool D, Brazil, pemegang medali perunggu 2023, menguasai puncak klasemen usai mengalahkan Chile 3-0 (25-19, 25-14, 25-21).
Kemenangan Lain di Pool A, B, C, dan D
Masih di Pool A, Argentina memperpanjang rekor sempurna dengan kemenangan 3-0 (25-23, 25-23, 25-21) atas Puerto Rico.
Maria Bernardita Aguilar Toranz memimpin dengan 19 poin, dibantu Bianca Garibaldi dan Martina Bednarek yang masing-masing mencetak 11 poin, termasuk 4 blok dari Garibaldi.
Pool B dikuasai Amerika Serikat setelah membekuk Republik Dominika 3-0 (25-15, 25-16, 25-11). Kroasia meraih kemenangan perdana dengan menumbangkan Meksiko 3-0 (25-13, 25-14, 25-16).
Di Pool C, Czechia akhirnya membuka akun kemenangan usai mengalahkan lawannya 3-0 (25-23, 25-19, 25-12).
Pool D menjadi milik Jepang yang tak terbendung, mengatasi Thailand 3-0 (25-15, 25-18, 25-17) dengan empat pemain mencatat dua digit poin.
Bulgaria juga memetik kemenangan pertama dengan menundukkan Tunisia 3-0 (25-20, 25-12, 25-20).
BACA JUGA: Kasus Penganiayaan Pelatih Hi-Pass Expressway: Direktur Kim Jong-min Buka Suara
Jalan Menuju Fase Berikutnya
Hasil-hasil ini memperketat persaingan di semua pool. Dengan format yang menuntut konsistensi dan ketahanan fisik, setiap tim harus menjaga fokus agar tidak terpeleset.
Vietnam dan Indonesia kini berada di jalur yang tepat untuk bersaing memperebutkan tiket ke fase berikutnya, sementara para raksasa voli dunia seperti China, Italia, Brasil, dan Amerika Serikat terus menunjukkan mengapa mereka difavoritkan sejak awal.
Kegembiraan di Surabaya dipastikan akan semakin kencang di hari-hari mendatang, apalagi jika tuan rumah mampu mempertahankan performa gemilang mereka.
Turnamen ini bukan hanya ajang perebutan gelar dunia, tapi juga panggung untuk membuktikan bahwa Asia Tenggara mampu bersuara lantang di kancah voli internasional.