Voli Putri Korea Target Rebut Tiket VNL 2026 Lewat Dominasi di Panggung Asia

Voli Putri Korea Target Rebut Tiket VNL 2026 Lewat Dominasi di Panggung Asia
Timnas Voli Putri Korea saat VNL 2025 - Dokumentasi laman: Volleyballworld

Tim voli putri Korea menutup agenda internasional 2025 dengan penuh tekad. Meski tahun ini harus menerima kenyataan terpuruk di dasar klasemen Volleyball Nations League (VNL).

Mereka kini menatap 2025 dengan satu misi utama yaitu Voli Putri Korea target rebut tiket VNL 2025 melalui performa maksimal di berbagai ajang Asia.

Penutup Musim di Korea Invitational 2025

Agenda internasional tim nasional berakhir lewat Korea Invitational 2025.

Saat ini, mereka mencatat dua kekalahan beruntun, namun performa kapten Kang So-hwi yang mengemas 15 poin menjadi suntikan positif.

Setelah istirahat sehari pada 14 September, Korea akan berhadapan dengan Swedia (15/9), Jepang (16/9), dan Republik Ceko (17/9).

Laga-laga ini menjadi momen terakhir sebelum tim dibubarkan untuk kembali ke kompetisi domestik.

BACA JUGA: Hasil Lengkap Babak 16 Besar Kejuaraan Voli Putri Dunia U-21: China, Argentina, dan Jepang Melaju ke Perempat Final

Fokus ke Liga Domestik dan Persiapan Musim Baru

Usai Korea Invitational, para pemain akan membela klub masing-masing di KOVO Cup pada 21–28 September di Yeosu Jinnam Gymnasium.

Selanjutnya, mereka langsung bersiap menyambut musim baru V-League 2025–2026 yang dimulai 18 Oktober.

Tahun ini, perjalanan Korea di VNL berakhir pahit. Dengan rekor 1 kemenangan dan 11 kekalahan, mereka berada di posisi terakhir dan mengakhiri musim internasional lebih awal dari biasanya.

Situasi ini membuat voli putri Korea target rebut tiket VNL 2025 menjadi agenda strategis.

2025: Tahun Kebangkitan di Panggung Asia

Tahun depan akan menjadi periode penting. Fokus utama adalah mendominasi ajang Asia seperti Asian Games Aichi-Nagoya, Kejuaraan Asia, dan Kejuaraan Asia Timur.

Prestasi di ajang ini diharapkan membuka jalan untuk kembali ke VNL dan merebut tiket Kejuaraan Dunia.

Setelah Korea Invitational, Asosiasi Bola Voli Korea (KVA) akan menggelar rapat Komite Peningkatan Prestasi Voli Putri untuk mengevaluasi masa depan pelatih Fernando Morales.

Kontrak dua tahunnya habis tahun ini, dan keputusan perpanjangan akan diambil berdasarkan evaluasi kinerja.

BACA JUGA: Daftar Tim Lolos Perempat Final Kejuaraan Dunia Voli Putri U-21 2025 di Surabaya

Regenerasi Pemain di Tengah Tantangan

Ketua Komite, Park Mi-hee, menegaskan bahwa tim sedang menjalani proses regenerasi dengan mengandalkan pemain muda.

“Meski terdegradasi dari VNL, performa tim menunjukkan tren positif,” ujarnya.

Kang So-hwi mengakui tantangan yang dihadapi.

“Yang paling disayangkan adalah pemain muda belum bisa bersaing di level tertinggi. Tapi 2025 harus menjadi tahun lompatan besar,” tegas sang kapten, menegaskan komitmen voli putri Korea target rebut tiket VNL 2025.

KVA juga mempertimbangkan mengubah format Korea Invitational tahun depan menjadi turnamen putra, sekaligus menjajaki undangan bagi tim-tim top VNL.

Harapan dari Generasi Pelapis

Capaian tim U-21 Korea yang sukses menembus 16 besar Kejuaraan Dunia Voli Putri U-21 menjadi sinyal positif.

Menurut Park Mi-hee, pengalaman melawan tim kuat seperti Brasil adalah modal berharga untuk masa depan.

“Tim senior memang sedang menghadapi masa sulit, tapi kami akan terus memberi dukungan agar mereka tak berhenti menantang diri,” kata Park.

BACA JUGA: Tim Voli Putri Jepang Tumbang 0-3 dari Ceko di Korea Invitational 2025

Jalan Panjang Menuju VNL 2025

Dengan jadwal padat, regenerasi yang masih berjalan, dan kompetisi Asia yang menanti, voli putri Korea target rebut tiket VNL 2025 bukan sekadar slogan.

Ini adalah misi yang menuntut konsistensi, kerja sama tim, dan mental juara. Jika semua unsur berjalan selaras, peluang kembali bersaing di pentas dunia akan terbuka lebar.